Cerita Hijrah Persahabatan anak SMK

Tiap dari kita pasti memiliki teman dekat atau sahabat, dimana waktu kita banyak  dihabiskan bersama. Biasanya ditiap kehidupan ada sahabat yang datang dan pergi. Namun yang namanya sahabat biasanya memiliki jangka waktu hubungan yang lebih lama, lebih awet dari jenis hubungan lain seperti teman biasa ataupun pacar.
Bicara tentang persahabatan yang masih awet, saya memiliki beberapa orang sahabat saat masih duduk di bangku smk hingga sekarang.
Persahabatan dan cinta. Ketiga tema itu lah yang mewarnai hari-hari kami, yang ketika mulai membicarakan tema tersebut seakan waktu menjadi berlalu begitu cepat. 
Pertama kali memasuki dunia putih abu-abu, di SMKN 1. Pulubala, secara tidak sengaja kami berada di kelas yang sama, X TKJ. 
Saat masuk tahun kedua kelas xi, saat itu saya mulai dekat dengan ke empat-empatnga rosita, santy, tya, fatria. Dan persahabatan kami mulai kuat saat kami kelas xii dan mulai memutuskan untuk hijrah.

Berbicara tentang hijrah. Hijrah bukanlah suatu hal yang mudah seperti membolak balikan telapak tangan, hijrah adalah hal yang membutuhkan hati yang kuat untuk bisa istiqomah, di lingkungan yang tidak mendukung.

Perjanan hijrah kami tidak mulus-mulus saja, iman selalu naik tutun. Disebabkan karena background sekolah kami bukan backgroun agama, maka sangat sulit bisa istiqomah untuk taat di tengah mayoritas siswa yang rusak akidahnya.
Hal yang membuat kami sulit untuk taat adalah ketika di hadapkan dengan cinta. Selalu ketika membicarakan mengenai hal ini, cinta, bahasannya seakan tiada habisnya. Dari lima orang, sebenarnya masing-masing dari kami pernah berada di posisi itu, Namun berkat kasih sayang dari Allahlah kami bisa bertahan ngejomblo hingga kini,bukan karena tak laku hanya saja cinta Allahlah yang ingin kami gapai dulu.
Tiap ada pertemuan, pasti ada perpisahan. Usai lulus dari SMK masing-masing dari kami sudah punya rencana sendiri mengenai masa depan dunia dan akhirat kami, melanjutkan studi di bangku universitas.

Komentar